HitFotoFix - Emerson Network Power, yang merupakan salah satu bisnis Emerson (NYSE: EMR) dan provider infrastruktur kritikal terdepan di dunia untuk sistem teknologi informasi dan komunikasi, merilis ringkasan dari laporan yang memprediksi empat arketipe baru yang akan membentuk ulang tampilan dan cara kerja data center di masa depan.
Sejak lama, data center berevolusi sesuai dengan inovasi teknologi – terutama yang berbasis-server – dan kecepatan serta arah perubahan tersebut selalu mudah diprediksi. Tren disruptif seperti komputasi awan, keberlanjutan, keamanan saiber, dan Internet of Things mendorong besarnya perubahan TI di berbagai industri dan proses perubahan tersebut menciptakan peluang dan tantangan. Akibatnya, muncul arketipe baru yang akan mengubah lanskap data center dan meningkatkan produktivitas, menekan biaya dan menambah kelincahan. Empat arketipe baru dari data center masa depan adalah:
Benteng Data (The Data Fortress): Serangan saiber telah sering mengganggu beberapa perusahaan terdepan dunia seiring dengan semakin terkoneksinya dunia dan ini menciptakan banyak celah bagi hacker. Banyak perusahaan mulai melakukan pendekatan yang mengutamakan keamanan terhadap desain data center, meluncurkan pod data di luar jaringan untuk informasi yang sangat sensitif – dalam beberapa kasus bahkan dengan perangkat daya dan manajemen panas yang terpisah dan mandiri.
Awan dengan Banyak Bagian (The Cloud of Many Drops): Meski dengan penyempurnaan yang didorong oleh virtualisasi (virtualization-driven), masih terlalu banyak server yang tidak digunakan – beberapa penelitian mengungkap penggunaan server hanya mencapai 5 – 15 persen dari kapasitas komputasi dan bahwa 30 persen dari seluruh server dalam kondisi ‘koma’. Kami melihat masa depan dimana perusahaan mengeksplorasi model layanan berbagi, dengan menjual kapasitas tak terpakai tersebut dan dengan begitu menjadi bagian dari awan.
Komputasi Kabut (Fog Computing): Arsitektur tersebar menjadi hal yang biasa seiring dengan semakin pentingnya komputasi di tepian jaringan. Pertama diperkenalkan oleh Cisco, komputasi kabut menghubungkan beberapa jaringan kecil menjadi satu jaringan besar, dengan layanan aplikasi yang tersebar ke berbagai perangkat pintar dan sistem komputasi tepian untuk meningkatkan efisiensi dan mengkonsentrasikan pemrosesan data lebih dekat ke perangkat dan jaringan. Ini merupakan respon logis dari besarnya jumlah data yang dihasilkan oleh Internet of Things (IoT).
Data Center Taat CSR (The Corporate Social Responsibility Compliant Data Center): Efisiensi energi terus menjadi hal penting bagi industri yang sepertinya memiliki kebutuhan konsumsi energi tak terbatas, namun hal penting lainnya – paling nyata adalah meningkatnya fokus untuk mengurangi jejak karbon di beberapa perusahaan – mendorong fokus pada keberlanjutan dan tanggung jawab perusahaan. Respon industri terlihat dari meningkatnya penggunaan energi alternatif sebagai upaya untuk bergerak ke arah netralitas karbon.
“Kita berada di tengah gencarnya transformasi digital yang membentuk ulang bagaimana perusahaan dan konsumen berperilaku, berhubungan dan bertransaksi. Oleh karena itu, data center juga ikut berevolusi sebagai respon dari transformasi ini. Dengan perubahan ini, kami tetap berkomitmen untuk memastikan bahwa konsumen kami siap merangkul teknologi baru, memberikan mereka kelincahan dan kapabilitas untuk mengembangkan bisnis mereka dengan cara yang aman, terjamin, skalabel dan berkelanjutan,” ujar Anand Sanghi, President of Emerson Network Power in Asia.
Untuk informasi lebih jauh mengenai model baru data center, silakan unduh “Empat Arketipe Data Center Baru.” Untuk informasi mengenai hal yang lainnya, silakan buka www.EmersonNetworkPower.com/CIOTopics. Hitfotofix-2015 (Hantu Jurnalis)