Hitfotofix -
SONY Umumkan Peluncuran Kamera Mirrorless Full-Frame α7R II di Indonesia. Pemimpin di dunia digital imaging
dan produsen sensor gambar terbesar di dunia, hari ini mengumumkan
peluncuran kamera mirrorless full-frame baru unggulannya, yaitu α7R II
di Indonesia.
Kamera α7R II dengan lensa yang dapat diganti ini
dilengkapi dengan sensor full-frame Exmor R™ CMOS, sensor
back-illuminated yang pertama di dunia1. Dengan sensor ini, α7R II
memiliki resolusi tinggi (sekitar 42,4 megapiksel), sensivitas tinggi
(dapat dikembangkan hingga ISO 102400)[2] dan daya respon AF yang 40
persen lebih cepat jika dibandingkan dengan model α7R, berkat 399 titik
deteksi fasa bidang fokal AF.
Kamera ini juga dilengkapi dengan
sistem stabilisasi gambar optikal 5 poros (5-axis image stabilization)
yang diadaptasi dari model α7 II, dan memiliki kemampuan untuk mengambil
dan merekam video 4K dalam berbagai format, termasuk Super 35mm (tanpa
interpolasi piksel) dan format full-frame, yang pertama di dunia untuk
kamera digital1. Selain itu, α7R II juga dilengkapi dengan XGA OLED
Tru-Finder™ terbaru dengan kemampuan pembesaran jendela bidik tertinggi
di dunia (0.78x)[3]
"Sony terus memberikan terobosan produk
imaging yang dapat mengubah cara para penggemar fotografi, pehobi dan
profesional dalam melihat dan mengabadikan dunia,” ucap Dai Tanaka,
General Manager, Divisi Digital Imaging, Sony Electronics Asia Pacific.
Kimio
Maki, Senior General Manager, Digital imaging Business Group untuk Sony
Corporation menambahkan "Dengan melakukan harmonisasi antara resolusi
tinggi, sensitivitas dan kecepatan, kami mampu memberikan pengalaman
gambar full-frame tingkat tinggi yang sama sekali berbeda jika
dibandingkan dengan produk-produk yang ada di pasaran saat ini, melalui
produk terbaru Sony yang memiliki sensor full-frame back-illuminated
Exmor R™ CMOS pertama di dunia."
Resolusi, Sensitivitas dan Daya Respon Tinggi
Sensor
back-illuminated CMOS dengan kekuatan 42,4 megapiksel yang baru
dikembangkan ini adalah sensor full-frame yang paling canggih, serbaguna
dan memiliki resolusi tertinggi yang pernah dibuat oleh Sony,
memungkinkan α7R II untuk mencapai tingkat kualitas, kepekaan dan daya
respon yang lebih tinggi. Dahulu kebanyakan fotografer dihadapkan pada
pilihan antara kamera yang memiliki resolusi tinggi dan kecepatan tinggi
atau kamera dengan resolusi tinggi dan sensitivitas tinggi ketika
memilih kamera. Kini, berkat sensor gambar inovatifnya, α7R II mampu
menghadirkan keduanya.
Sensor 42,4 megapiksel menggabungkan lensa
desain on-chip tanpa celah dan lapisan AR (anti-reflektif) pada
permukaan kaca sensor untuk meningkatkan efisiensi pengumpulan cahaya
secara dramatis, mewujudkan sensitivitas tinggi dengan kinerja low-noise
dan dynamic range yang lebar. Hal ini memungkinkan kamera untuk
membidik gambar dengan jangkauan ISO yang mengesankan antara 100 sampai
25600 yang dapat diperluas menjadi ISO 50 sampai 102400[i].
Selain
itu, struktur sensor back-illuminated dengan skala sirkuit yang
diperluas dan penggunaan kabel tembaga, menciptakan transmisi yang lebih
cepat, serta memastikan konten dapat ditangkap dalam resolusi tinggi
tanpa mengorbankan sensitivitas. Data juga dapat dijadikan output dari
sensor sekitar 3.5x lebih cepat jika dibandingkan dengan model α7R.
Pasangan
yang ideal untuk koleksi lensa FE milik Sony (lensa full-frame E-mount
35mm), α7R II memiliki mesin pengolahan gambar berkecepatan tinggi BIONZ
X yang memungkinkan gambar dan video dari kamera diambil dengan detil
tertinggi dan noise yang rendah. Selain itu, tidak terdapat low pass
filter optik pada kamera, yang memastikan gambar pemandangan ditangkap
pada resolusi dan kejernihan tertinggi.
α7R II dilengkapi dengan
shutter minim getaran dan berkualitas tahan lama, yang dapat mengurangi
getaran hingga 50 persen dari gerakan shutter jika dibandingkan dengan
generasi sebelummnya. Shutter α7R II memiliki daya tahan hingga mencapai
500.000 tembakan[4]. Kamera juga dapat diatur menjadi mode Silent
Shooting untuk mengambil gambar secara diam-diam tanpa getaran atau
gerakan pada sensor.
Sensor gambar baru yang menampilkan 399
titik deteksi fasa bidang fokal AF – merupakan cakupan AF terluas di
dunia pada full-frame sensor1 - yang bekerja dengan 25 kontras titik AF
untuk mencapai kecepatan respon fokus hingga 40 persen lebih cepat dari
model awal. α7R II menggunakan algoritma deteksi gerak canggih yang
dikombinasikan dengan sistem Fast Hybrid AF untuk mencapai pengambilan
gambar terus menerus berkecepatan hingga 5fps dengan pelacakan AF.
Sistem
deteksi fasa bidang fokal AF pada α7R II juga bekerja baik dengan lensa
Sony A-mount ketika dipasangkan pada kamera menggunakan adaptor dudukan
LA-EA3 atau LA-EA1. Hal ini memungkinkan pengguna untuk menikmati
sensor gambar dengan 399 titik deteksi AF, respon bekecepatan tinggi dan
dengan jangkauan yang lebih luas dari lensa. Ini merupakan pertama
kalinya sistem AF dalam kamera mirrorless dapat mencapai kinerja yang
tinggi dengan menggunakan lensa yang dirancang untuk DSLR.
Stabilisasi Gambar Optikal 5 Poros yang Dioptimalkan untuk 42,4 Megapiksel
Produk
andalan terbaru ini, α7R II, dilengkapi dengan stabilisasi gambar
optikal 5 poros (5-axis image stabilisation system) yang telah di
sesuaikan untuk mendukung pengambilan gambar beresolusi tinggi. Serupa
dengan sistem pada kamera model α7 II, stabilisasi gambar ini mengoreksi
goncangan pada kamera dengan cakupan 5 poros selama pengambilan gambar,
termasuk goyangan siku (pitch dan yaw) yang cenderung terjadi pada
lensa telefoto, goncangan ringan (poros X dan Y) yang terlihat dengan
penggunaan pembesaran, dan goncangan rotasi (roll) yang sering
mempengaruhi proses perekaman video. Sistem kompensasi goncangan kamera
ini setara dengan pengambilan gambar pada kecepatan shutter hingga 4,5
langkah lebih cepat[5].
Selain itu, stabilisasi 5 poros beker a
secara optimal dengan lensa α milik Sony yang dilengkapi optik
SteadyShot™ (OSS) untuk memberikan kejelasan dan stabilitas maksimum,
juga bekerja secara mengagumkan dengan lensa A-mount[6] Sony α melalui
penggunaan mount adapter yang kompatibel, tanpa stabilisasi on-board.
Hasil dari stabilisasi dapat dilihat secara langsung pada layar LCD atau
jendela bidik OLED pada kamera.
Kinerja Perekaman Film 4K yang Tiada Tanding
Kemampuan
merekam video berkualitas 4K (QFHD 3840x2160) dengan mode Super 35mm
ataupun full-frame merupakan fitur yang telah termasuk dalam kamera
terbaru Sony, α7R II.
Dalam mode Super 35mm, kamera dapat
mengumpulkan informasi dari sekitar 1,8x lebih banyak piksel dari 4K
dengan menggunakan pembaca piksel secara penuh tanpa ada interpolasi
piksel (pixel binning) dan pengulangan informasi (oversampling) untuk
memproduksi video 4K dengan kualitas terbaik.
Pada mode
full-frame, kamera α7R II menggunakan lebar maksimal dari sensor untuk
merekam video berkualitas 4K, memungkinkan pengguna untuk memaksimalkan
kekuatan sensor yang dimiliki kamera. Kamera ini adalah kamera digital
pertama yang menawarkan fitur merekam video berkualitas 4K dengan format
full-frame1.
Kamera ini memanfaatkan teknologi codec XAVC S[7]
saat merekam video, untuk merekam 4K dengan kecepatan 100Mbps dan 50
Mbps saat merekam video Full HD.
Kamera α7R II juga memiliki
fitur dengan berbagai fungsi untuk mendukung pembuatan video profesional
seperti Profil gambar, mode S-Log2 Gamma dan S-Gamut, kecepatan merekam
hingga 120fps dengan kualitas HD (720p), kode waktu, hasil HDMI yang
jernih dan masih banyak lagi.
Desain yang Disempurnakan, Kemudahan dalam Penggunaan dan Daya Tahan Optimal
Kamera
full-frame terbaru α7R II telah memiliki XGA OLED Tru-Finder™ yang
ditingkatkan dengan lensa asperis dua-sisi yang dapat menghasilkan
magnifikasi terbesar di dunia, sebesar 0.78x yang berfungsi untuk
melihat kembali gambar secara jernih dimana pengguna dapat melihat
seluruh area tampilan. ZEISS® T* Coating juga telah tersedia untuk
mengurangi refleksi yang dapat menggangu proses pengambilan gambar
melalui kamera.
Kamera ini memiliki kesan profesional yang sangat
solid di tangan berkat desain campuran magnesium yang ringan dan kokoh,
yang juga telah dilengkapi dengan desain pegangan dan tombol shutter
yang telah diperbaharui dari generasi sebelumnya. Mekanisme terbaru dari
kamera ini berfungsi untuk mengakses dan mengunci mode yang diinginkan
secara mudah, dilengkapi dengan beragam fungsi yang bisa diatur sesuai
kebutuhan, serta berbagai tombol untuk memenuhi segala kebutuhan
fotografer.
Kamera α7R II kompatibel dengan Wi-Fi dan NFC, dan
dapat berfungsi penuh dengan aplikasi PlayMemories Mobile™ Sony yang
tersedia untuk platform Android™ dan iOS, serta PlayMemories Camera
Apps™, yang menambah kemampuan kamera untuk menyalurkan ide-ide kreatif.
Sebagai contoh, pengguna dapat berkreativitas dalam time-lapse
fotografi dengan adanya aplikasi “Angle Shift add-on” yang memungkinkan
pengguna untuk menambahkan pergerakan horisontal dan vertikal serta
perbesaran pada gambar time-lapse tanpa menggunakan perlengkapan atau
aplikasi komputer tambahan. Informasi secara lengkap dapat dilihat di:
www.sony.net/pmca
Sony juga telah memperkenalkan LCD monitor
ringkas terbaru dengan tipe 5.0 Full HD (1920x1080p), CLM-FHD5, yang
merupakan kombinasi tepat untuk merekam video. Layar ini telah memiliki
fitur perbesaran dan peningkatan yang berfungsi untuk memfokuskan kamera
secara tepat, penanda kesalahan warna dan penanda tingkat video untuk
mengatur pencahayaan dan display S-Log untuk membantu perekaman S-Log.
Sony
α7R II full-frame kamera dengan lensa yang dapat diganti ini akan
tersedia di negara-negara terpilih di Asia Pasifik mulai dari Juli 2015.
α7R
II telah kompatibel dengan barisan produk adaptor lensa Sony yang terus
berkembang, yang sekarang telah memiliki 63 model berbeda termasuk 12
lensa FE full frame. Pada awal tahun 2016, Sony akan menambah delapan
lensa FE full frame baru, menjadikan jumlah lensa FE mencapai 20 lensa
dan jumlah total adaptor lensa α mencapai 70 model yang berbeda.
Kamera α7R II tersedia di Indonesia mulai Oktober 2015. Harga retail yang disarankan: Rp 39.999.000,- (body only). Hitfotofix 2015 (Hantu Jurnalis)